Demonstrasi Kontekstual Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya


 

SMP Negeri 3 Belawa merupakan salah satu sekolah pinggiran di kecamatan Belawa kabupaten Wajo yang didirikan pada tahun 2005, yang terletak di jalan Andi Baharuddin no.13 Wele desa Wele. Letaknya sangat strategis di pinggir jalan raya mudah di jangkau kendaraan. Sekolah ini merupakan salah satu tujuan masyarakat untuk menyekolahkan anaknya

Dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, SMP Negeri 3 Belawa menyelenggarakan pembelajaran dalam waktu 6 hari yaitu dari hari Senin sampai dengan Sabtu. Dalam pembelajaran ini siswa mendapatkan pembelajaran dalam bidang akademik  dan non akademik/ kegiatan ekstrakurikuler yaitu pramuka, seni, olahraga, drumband, kelompok sains dan lain-lain sesuai dengan bakat dan minat murid. Cukup banyak prestasi  yang diraih oleh sekolah  dalam kurun waktu 5 tahun terakhir baik dibidang akademik maupun non akademik. Walaupun SMP Negeri 3 Belawa dipinggir kota kecamatan, namun mampu bersaing dengan sekolah-sekolah yang berada di pusat kecamatan maupun di kabupaten .

Visi  SMP Negeri 3 Belawa

“ Terwujudnya SMP Negeri 3 Belawa  Unggul dalam  Ilmu , Mutu,  dan Akhlak “

Misi SMP Negeri 3 Belawa

1.     Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif untuk mengoptimalkan potensi siswa.

2.   Menumbuhkembangkan penghayatan dan pengamalan terhadap agama yang dianut untuk membentuk budi pekerti yang baik.

3.   Menciptakan lingkungan yang kondusif bagi seluruh stakeholder sekolah untuk keefektifan seluruh kegiatan sekolah

4.         Mengembangkan budaya kompetitif bagi peningkatan prestasi siswa

5.         Mengutamakan kerjasama dalam menyelesaikan tugas kependidikan dan keguruan

6.         Melestarikan dan mengembangkan bidang olahraga, seni dan budaya

7.         Mengembangkan pribadi yang cinta tanah air dan bangsa

 

Berikut identifiksi 7 (Tujuh) aset/sumberdaya yang dimiliki oleh SMP Negeri 3 Belawa

1.      Modal Manusia

SMP Negeri 3 Belawa memiliki kepala sekolah dengan kualifikasi pendidikan S2, 7 orang guru PNS, 5 orang non PNS, dan tenaga kependidikan 4 orang non PNS. Hampir sebagian besar (80%) guru dan tendik sudah mahir atau menguasai IT. Hal ini sangat mendukung segala kegiatan yang dilaksanakan di sekolah utamanya dalam pelaksanaan pembelajaran daring pada masa pandemi Covid seperti sekarang ini. Disamping itu diantara kepala sekolah, guru dan tendik memiliki motivasi yang kuat untuk melakukan perubahan dalam mengembangkan proses pembelajaran untuk meningkatkan mutu pendidikan.

SMP Negeri 3 Belawa pada tahun ini memiliki jumlah siswa sebanyak 163 orang, dengan kemampuan yang beragam, siswa memiliki semangat untuk berprestasi, dan mereka mampu membuktikannya dengan meraih beberapa prestasi di bidang olahraga, seni dan lomba siswa berprestasi tingkat kabupaten. Kemudian adanya pengawas sekolah yang senantiasa memberikan arahan dan bimbingan untuk kemajuan pengembangan sekolah, serta adanya kerjasama antar orang tua  yang tergabung dalam komite sekolah dan masyarakat sekitar sekolah ikut berkontribusi dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh sekolah baik berupa tenaga, pemikiran maupun biaya.


 








2.      Modal Sosial

Modal sosial yang dimiliki oleh oleh SMP Negeri 3 Belawa diantaranya sekolah ini memiliki tata tertib yang mengatur segala tingkah laku baik itu guru maupun siswanya. Sekolah juga melakukan pembiasaan  setiap harinya untuk meningkatkan disiplin, sikap religius diantaranta adalah shalat dhuha, tadarus Al-Qur’an dan lain-lain serta melakukan kegiatan pembersihan secara berkala.Selain itu juga sekolah memiliki komunitas praktisi dan asosiasi guru(PGRI ranting) yang dijadikan tempat untuk saling berbagi antara guru untuk meningkatkan kompetensi dan memecahkan masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas.



 


3.      Modal fisik

SMP Negeri 3 Belawa memiliki bangunan fisik diantaranya, 6 ruangan kelas untuk menunjang kegiatan pembelajaran, ruang kepala sekolah, ruang TU, ruang guru, ruang perpustakaan, Mushallah, Labortorium IPA, lapangan, wc siswa dan guru, walaupun sekolah kami kecil namun bisa memiliki laboratorium komputer yang bisa digunakan untuk pembelajaran dan penilaian yang berbasis komputer. Selain itu sekolah kami juga memiliki infrastruktur yang cukup memadai seperti alat peraga pendidikan, media pembejaran, sumber air yang cukup lancar, saluran pembuangan air, listrik dan jaringan internet .





4.      Modal Lingkungan

Sekolah kami terletak di lingkungan pedesaan, bagiah belakang dan samping  adalah persawahaan. Sekolah kami memiliki tanah yang subur untuk bercocok tanam sehingga hasilnya dapat dijual digunakan untuk pengembangan sekolah.





5.      Modal Finansial

Sumber keuangan sekolah, kami dapatkan dari dana  Bantuam Operasional Sekolah (BOS pusat), BOS daerah, Dana Rutin, sumbangan orang tua dan partisipasi kantin sekolah, sekolah kami termasuk salah satu penerima BOS Afirmasi dimana untuk membantu pembiayaan yang belum tercukupi dari dana BOS reguler, yang digunakan untuk pembelian alat multimedia pembelajaran (tablet, komputer dan laptop, lcd)


6.      Modal politik

Sekolah kami melakukan kerjasama atau MOU dengan polsek untuk memberikan sosialisasi dan penyuluhan perihal tata tertib berlalu lintas serta hal hal yang berkaitan dengan kriminalitas. Kemudian sekolah kami juga menjalin kerjasama dengan pihak puskesmas dalam memberikan sosialisasi atau penyuluhan masalah kesehatan serta memberikan pelayanan kesehatan bagi guru dan murid.Selain itu sekolah kami juga bersinergi dengan tokoh masyarakat atau orang tua siswa yang berpengaruh di sekitar sekolah yang dapat memberikan sumbangsih dalam kegiatan pengembangan sekolah.

 



7.      Modal Agama dan Budaya

Sekolah kami menjunjung tinggi  rasa saling menghargai perbedaan dalam beragama dan berbudaya. Adanya kegiatan gotong royong dalam pelaksanaan peringatan hari besar Agama Islam, semua warga sekolah ikut serta membantu persiapan acara hari besar agama Islam misalnya maulid nabi dan Isra Mi’raj serta tahun baru Islam. Sekolah juga memiliki ekstrakurikuler di bidang keagamaan yaitu Baca Tulis Al-Qur’an dan ekstrakurikuler seni budaya yaitu ekstra tari dan musik tradisional






 

 

 

 

 

 

 

 


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

AKSI NYATA 1.3 VISI GURU PENGGERAK

Gambar
 AKSI NYATA 1.3 VISI GURU PENGGERAK Nama Modul          :   1.3.b. 10 Aksi nyata Visi Guru Penggerak Nama Peserta       : Urfiah Unit Kerja               : SMP Negeri 3 Belawa   Menciptakan lingkungan belajar yang religius melalui Gerakan Cinta Al-Qur’an            A. LATAR BELAKANG                  Tujuan pendidikan nasional yang terungkap dalam Undang-Undang No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional bab II pasal 3 sebagai berikut : ”Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentukwatak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga nagara yang demokratis, serta bertanggung Jawab. Berdasarkan tujuan pendidikan nasional di atas jelaskah bahwa pembangunan karakter bangsa yang pertama berorientasi kepada upaya
Baca selengkapnya

AKSI NYATA 3.3 PENGELOLAAN PROGRAM YANG BERDAMPAK PADA MURID

Gambar
    ARTIKEL REFLEKSI PGP-Angkatan 1-Wajo-Urfiah, S.Pd.-Aksi Nyata Modul 3   Nama Program   :   GARASI RAMA (Gerakan Literasi Rabu Membaca) Tujuan       :    Menumbuhkembangkan budaya literasi membaca dan menulis siswa di sekolah,   Meningkatkan kapasitas warga dan lingkungan sekolah agar literat, Menjaga keberlanjutan pembelajaran dengan menghadirkan beragam buku bacaan dan  mewadahi  berbagai strategi membaca Menumbuhkan sikap kepemimpinan murid   A .  Peristiwa (Fact) 1.       Latar belakang Literasi tidak sekedar membaca dan menulis, namun mencakup keterampilan berpikir menggunakan sumber-sumber pengetahuan dalam bentuk cetak, visual, digital, dan auditori. Literasi merupakan keterampilan penting dalam hidup. Sebagian besar proses pendidikan bergantung pada kemampuan dan kesadaran literasi. Budaya literasi yang tertanam dalam diri peserta didik memengaruhi tingkat keberhasilannya, baik di sekolah maupun dalam kehidupan bermasyarakat. Gerakan Literasi Sekolah ada
Baca selengkapnya

BOSAN...????

Seorang tua yang bijak ditanya oleh tamunya. Tamu :"Sebenarnya apa itu perasaan 'bosan', pak tua?" Pak Tua : "Bosan adalah keadaan dimana pikiran menginginkan perubahan, mendambakan sesuatu yang baru, dan menginginkan berhentinya rutinitas hidup dan keadaan yang monoton dari waktu ke waktu." Tamu :"Kenapa kita merasa bosan?" Pak Tua :"Karena kita tidak pernah merasa puas dengan apa yang kita miliki." Tamu :"Bagaimana menghilangkan kebosanan?" Pak Tua : "Hanya ada satu cara, nikmatilah kebosanan itu, maka kita pun akan terbebas darinya." Tamu :"Bagaimana mungkin bisa menikmati kebosanan?" Pak Tua:"Bertanyalah pada dirimu sendiri: mengapa kamu tidak pernah bosan makan nasi yang sama rasanya setiap hari?" Tamu :"Karena kita makan nasi dengan lauk dan sayur yang berbeda, Pak Tua." Pak Tua :"Benar sekali, anakku, tambahkan sesuatu yang baru dalam rutinitasmu maka kebosanan pun akan hilang.
Baca selengkapnya