Postingan

Menampilkan postingan dari 2010

Menantikan Malam 1000 Bulan

Mengenai pengertian lailatul qadar, para ulama ada beberapa versi pendapat. Ada yang mengatakan bahwa malam lailatul qadr adalah malam kemuliaan. Ada pula yang mengatakan bahwa lailatul qadar adalah malam yang penuh sesak karena ketika itu banyak malaikat turun ke dunia. Ada pula yang mengatakan bahwa malam tersebut adalah malam penetapan takdir. Selain itu, ada pula yang mengatakan bahwa lailatul qadar dinamakan demikian karena pada malam tersebut turun kitab yang mulia, turun rahmat dan turun malaikat yang mulia.[1] Semua makna lailatul qadar yang sudah disebutkan ini adalah benar. Keutamaan Lailatul Qadar Pertama, lailatul qadar adalah malam yang penuh keberkahan (bertambahnya kebaikan). Allah Ta’ala berfirman, إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ إِنَّا كُنَّا مُنْذِرِينَ , فِيهَا يُفْرَقُ كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ “Sesungguhnya Kami menurunkannya (Al Qur’an) pada suatu malam yang diberkahi. dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan segala uru

Kesalahan-kesalahan suami yang membuat bencana ??

Islam telah meletakkan kaidah-kaidah yang arif dalam memelihara rumah tangga dari perselisihan dan perpecahan. Dan Islam telah menetapkan dasar-dasar yang lurus yang dapat menolak segala problem penghalang terwujudnya kebahagiaan suami-istri, dan menghilangkannya cinta serta ketenangan diantara keduanya. Ada beberapa sebab sehingga Islam menaruh perhatian yang besar terhadap keluarga. Keluarga adalah pondasi terwujudnya masyarakat muslim. Dan keluarga merupakan madrasah iman yang mencetak generasi-generasi muslim. Karena itulah, musuh-musuh Islam sangat berambisi untuk memecah keutuhan keluarga dan menggoncangkan sendi-sendinya, agar hilang kemampuan keluarga untuk berproduksi dan mencetak generasi-generasi muslim. Mereka menyisipkan kebathilan ke dalam keluarga muslim melalui perantara yang banyak, utamanya melalui perantara yang banyak, utamanya melalui media massa. Setiap pasangan suami istri tentu mendambakan keharmonisan, kebahagiaan yang penuh kelembutan dan kasih saying nan suci

Ujian Hidup Dalam Rumah Tangga Jauh lebih besar Dari pada Ujian individu

Memang problem dalam berumah tangga adalah sebuah suratan taqdir (sunnatullah) yang mesti ada dan terjadi. Akan tetapi Allah Subhanahu wa ta’ala telah menurunkan berbagai cara dalam syariat-Nya untuk membimbing ke jalan yang diridhai dan dicintai-Nya. Jalan yang akan mengakhiri problem tersebut. Sebuah suratan yang tidak akan berubah dan tidak akan dipengaruhi oleh keadaan apapun. Mungkin kita akan menyangka, suratan taqdir tersebut tidak akan menimpa orang-orang yang taat beribadah dan orang-orang mulia di sisi Allah Subhanahu wa ta’ala. Tentu tidak demikian keadaannya. Nabi Nuh ‘alaihissalam berseberangan dengan istri dan anaknya. Nabi Luth ‘alaihissalam dengan istrinya yang jelas-jelas mendukung perbuatan keji dan kotor: laki-laki “mendatangi” laki-laki. Hal ini telah diceritakan oleh Allah Subhanahu wa ta’ala di dalam firman-Nya: “Allah membuat istri Nuh dan istri Luth sebagai perumpamaan bagi orang-orang kafir. Keduanya berada di bawah pengawasan dua orang hamba yang shalih di ant

## Hadirnya kesedihan ##

Kesedihan.. engkau sering datang tanpa di undang engkau menjelang tanpa ungkapan salam engkau menerpa masuk tanpa di jemput engkau hinggap lekat di berbagai sudut dengan wajah yang menyimbah resah dengan lidah yang menempah gundah dengan cara yang membawa lara dengan bahasa yang menjelma duka bagimu rupa yang bermacam warna hingga ku lupa membezakan nama kesedihan.. pada awal mengenalimu,aku begitu terkedu wajahmu nan suram seakan hidup menjadi kelam aku terdiam dan terbungkam siang bagaikan malam.. cahaya bagaikan kelam.. kau cuba palutkan rasa takut dan kalut sehinggga nafas menjadi semput dan susut lantas kau rampas ceria hidup yang di hirup kesedihan.. tika ini telah lama ku mengenali mu apa tidak, sering kau lalu dan bertamu entah berapa kian kali kau datang ke sini entah berapa waktu ku kau ganggu entah berapa medan dah kau ku tentang. entah berapa lama kita berkawan tanpa sayang datang dan pulang mu sama sahaja hadir dan pergi tiada bedanya.. kesedihan! sejak dulu apa yang ku ta

BOSAN...????

Seorang tua yang bijak ditanya oleh tamunya. Tamu :"Sebenarnya apa itu perasaan 'bosan', pak tua?" Pak Tua : "Bosan adalah keadaan dimana pikiran menginginkan perubahan, mendambakan sesuatu yang baru, dan menginginkan berhentinya rutinitas hidup dan keadaan yang monoton dari waktu ke waktu." Tamu :"Kenapa kita merasa bosan?" Pak Tua :"Karena kita tidak pernah merasa puas dengan apa yang kita miliki." Tamu :"Bagaimana menghilangkan kebosanan?" Pak Tua : "Hanya ada satu cara, nikmatilah kebosanan itu, maka kita pun akan terbebas darinya." Tamu :"Bagaimana mungkin bisa menikmati kebosanan?" Pak Tua:"Bertanyalah pada dirimu sendiri: mengapa kamu tidak pernah bosan makan nasi yang sama rasanya setiap hari?" Tamu :"Karena kita makan nasi dengan lauk dan sayur yang berbeda, Pak Tua." Pak Tua :"Benar sekali, anakku, tambahkan sesuatu yang baru dalam rutinitasmu maka kebosanan pun akan hilang.

BERJILBAB ITU INDAH LOH...!

"Penuturan asli dari seorang Ikhwan/pria" Kamu tau kenapa saya suka wanita itu pakai jilbab? Jawabannya sederhana, karena mata saya susah diajak kompromi. Bisa dibayangkan bagaimana saya harus mengontrol mata saya ini mulai dari keluar pintu rumah sampai kembali masuk rumah lagi. Dan kamu tau? Di kampus tempat saya seharian disana, kemana arah mata memandang selalu saja membuat mata saya terbelalak. Hanya dua arah yang bisa membuat saya tenang, mendongak ke atas langit atau menunduk ke tanah. Melihat kedepan ada perempuan berlenggok dengan seutas "Tank Top", noleh ke kiri pemandangan "Pinggul terbuka", menghindar ke kanan ada sajian "Celana ketat plus You Can See", balik ke belakang dihadang oleh "Dada menantang!" Astaghfirullah... kemana lagi mata ini harus memandang? Kalau saya berbicara nafsu, ow jelas sekali saya suka. Kurang merangsang itu mah! Tapi sayang, saya tak ingin hidup ini dibaluti oleh nafsu. Saya juga butuh hidup dengan

Sabar itu Indah...

Seekor anak kerang mendatangi ibunya sambil menangis. “Aduh ibu punggungku sakit sekali” keluh sianak kerang. Dengan penuh kasih sayang ibunya melihat punggung sianak. Dengan tersenyum penuh kelembutan seorang ibu dia menghibur anaknya. “Anakku sabar ya, sini ibu usap punggungmu” hibur siibu kerang. Dengan manja sianak kerang menhampiri ibunya. Dengan usapan yang lembut sebetulnya tidak menghilangkan rasa sakit di punggungnya, namun hatinya terobati dengan kelembutan ibunya rasa sakit punggung itu berkurang. Tahun berganti tiap hari sianak kerang terus merasakan sakit dipunggungnya, namun dengan kesabaran dan kelembutan dari si ibu kerang sianak jadi terbiasa merasakan sakit dipunggungnya. Hingga tibalah saat ia dewasa sakit dipunggungnya berubah jadi sesuatu yang indah, yang mahal harganya dan dikagumi banyak manusia. Sebuah “Mutiara” ia persembahkan kepada dunia, kini rasa sakit yang ia derita sekian tahun tergantikan dengan sesuatu yang indah yang dikagumi banyak orang dan didamba s

Menyentuh Mushaf Bagi orang yang berhadast

Pendapat Ulama Madzhab Dalam Al Mawsu’ah Al Fiqhiyah –kitab Ensiklopedia Fiqih- disebutkan, Orang yang berhadats (hadats besar atau hadats kecil) tidak boleh menyentuh mushaf seluruh atau sebagiannya. Inilah pendapat para ulama empat madzhab. Dalil dari hal ini adalah firman Allah Ta’ala, لَا يَمَسُّهُ إِلَّا الْمُطَهَّرُونَ “Tidak menyentuhnya kecuali orang-orang yang disucikan” (QS. Al Waqi’ah: 79) Begitu pula sabda Nabi ‘alaihish sholaatu was salaam, لاَ تَمُسُّ القُرْآن إِلاَّ وَأَنْتَ طَاهِرٌ “Tidak boleh menyentuh Al Qur’an kecuali engkau dalam keadaan suci.”[1] Bagaimana dengan membaca Al Qur’an? Para ulama empat madzhab sepakat bolehnya membaca Al Qur’an bagi orang yang berhadats baik hadats besar maupun kecil selama tidak menyentuhnya.[2] Yang dimaksud menyentuh mushaf menurut mayoritas ulama adalah menyentuhnya dengan bagian dalam telapak tangan maupun bagian tubuh lainnya.[3] Penjelasan di atas menunjukkan bahwa menyentuh mushaf Al Qur’an tidak dibolehkan oleh para ulama mad

Apa Makna Wanita Diciptakan dari Tulang Rusuk Yang Paling Bengkok..??

Pertanyaan: Disebutkan dalam sebuah hadits, “Berbuat baiklah kepada wanita, karena wanita itu diciptakan dari tulang rusuk yang bengkok, sedangkan tulang rusuk yang paling bengkok adalah yang paling atas,” dst. Mohon penjelasan makna hadits dan makna ‘tulang rusuk yang paling bengkok adalah tulang rusuk yang paling atas’? Jawaban: Ini adalah hadits shahih yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim di masing masing kitab Shahih mereka, dari Nabi shalallahu ‘alayhi wasallam. Dari hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa nabi shalallahu ‘alayhi wasallam bersabda, “Berbuat baiklah kepada wanita, karena sesungguhnya mereka diciptakan dari tulang rusuk, dan sesungguhnya tulang rusuk yang paling bengkok adalah yang paling atas.Maka sikapilah para wanita dengan baik.” (HR al-Bukhari Kitab an-Nikah no 5186) Ini adalah perintah untuk para suami, para ayah, saudara saudara laki laki dan lainnya untuk menghendaki kebaikan untuk kaum wanita, berbuat baik terhadap mereka , tidak mendzalimi mereka dan

BOLEHKAH BERDOA DENGAN BAHASA NON ARAB..???

Gambar
Seringkali ada yang mengajukan pertanyaan, “Bolehkah berdo’a dengan bahasa non Arab?” Semoga penjelasan berikut bisa menjawab pertanyaan tersebut. Berdo’a dengan Bahasa Non Arab Syaikh Sholih Al Munajid hafizhohullah dalam situs beliau Al Islam Sual wa Jawab memberikan penjelasan, “Jika orang yang shalat mampu berdoa dengan bahasa Arab, maka ia tidak boleh berdo’a dengan bahasa selainnya. Namun jika orang yang shalat tersebut tidak mampu berdo’a dengan bahasa Arab, maka tidak mengapa ia berdo’a dengan bahasa yang ia pahami sambil ia terus mempelajari bahasa Arab (agar semakin baik ibadahnya, -pen). Adapun do’a di luar shalat, maka tidak mengapa menggunakan bahasa non Arab. Seperti ini sama sekali tidak ada masalah lebih-lebih lagi jika hatinya semakin hadir (semakin memahami) do’a yang ia panjatkan. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah menerangkan, وَالدُّعَاءُ يَجُوزُ بِالْعَرَبِيَّةِ وَبِغَيْرِ الْعَرَبِيَّةِ وَاَللَّهُ سُبْحَانَهُ يَعْلَمُ قَصْدَ الدَّاعِي وَمُرَادَهُ وَإِنْ لَمْ يُقَوِّمْ

Bersyukurlah...

Gambar
Bersyukurlah bahwa kamu belum siap memiliki segala sesuatu yang kamu inginkan... Seandainya sudah, apalagi yang harus diinginkan? Bersyukurlah apabila kamu tidak tahu sesuatu, karena itu memberimu kesempatan untuk belajar... Bersyukurlah untuk masa-masa sulit, di masa itulah kamu bertumbuh... Bersyukurlah untuk keterbatasanmu, karena itu memberimu kesempatan untuk berkembang... Bersyukurlah untuk setiap tantangan baru, karena itu akan membangun kekuatan dan karaktermu.... Bersyukurlah untuk kesalahan yang kamu buat, itu akan mengajarkan pelajaran yang berharga... Bersyukurlah bila kamu lelah dan letih, karena itu berarti kamu telah membuat suatu perbedaan... Mungkin mudah untuk kita bersyukur akan hal-hal yang baik ... Hidup yang berkelimpahan datang pada mereka yang juga bersyukur akan masa yang surut... Rasa syukur dapat mengubahkan hal yang negatif menjadi positif.... Temukan cara untuk bersyukur akan masalah-masalahmu dan semua itu akan menjadi berkah bagimu ........ Jika sendiri,

13 Penawar Racun Kemaksiatan

Yahya bin Mu’adz berkata : “Jadikanlah tiga hal berikut ini sebagai sikapmu terhadap orang-orang mukmin; jika tidak bisa memberi manfaat, maka jangan membahayakannya; jika tidak bisa membahagiakannya, maka jangan membuatnya sedih; Jika tidak memujinya, maka jangan mencacinya.” Berikut ini ada beberapa terapi mujarab untuk menawar racun kemaksiatan. Tiga Belas Penawar Racun Kemaksiatan 1. Anggaplah besar dosamu Abdullah bin Mas'ud radhiallahu anhu berkata, ''Orang beriman melihat dosa-dosanya seolah-olah ia duduk di bawah gunung, ia takut gunung tersebut menimpanya. Sementara orang yang fajir (suka berbuat dosa) dosanya seperti lalat yang lewat di atas hidungnya.'' 2. Janganlah meremehkan dosa Rasulullah shalallahu alaihi wa salam bersabda, ''Janganlah kamu meremehkan dosa, seperti kaum yang singgah di perut lembah. Lalu seseorang datang membawa ranting dan seorang lainnya lagi datang membawa ranting sehingga mereka dapat menanak roti mereka. Kapan saja orang

Balasan Syurga Bagi Wanita..

Keadaan wanita di dunia ini tidaklah lebih dari.....! * Mereka meninggal sebelum sempat menikah. * Mereka meninggal setelah diceraikan suaminya, dan belum sempat menikah dengan yang lain. * Mereka telah menikah, akan tetapi suaminya tidak bersamanya di surga, semoga Allah SWT melindungi kita dari hal ini. * Mereka meninggal setelah suaminya meninggal. * Suaminya meninggal dan mereka tetap tidak bersuami baru hingga meninggalnya. * Suaminya meninggal kemudian mereka pun dinikahi oleh laki-laki lain. Keadaan di atas masing-masing kelak akan mempunyai balasan tersendiri saat mereka di surga sebagai berikut : Wanita yang meninggal sebelum sempat menikah, maka Allah SWT akan menikahkan mereka di surga dengan seorang laki-laki dari penduduk dunia, ini berdasarkan sabda Rasulullah SAW : "Di surga tidaklah ada orang yang membujang (tidak memiliki pasangan." (HR. Muslim). Syeikh Ibn 'Utsaimin berkata : "Apabila seseorang belum menikah, yaitu seorang wanita di dunia ini, maka

* JILBAB Pakaian Wanita Islam*

Di antara kewajiban orang Islam adalah berpakaian sebagaimana diperintahkan oleh Alloh dan RosulNya. Alloh Yang Maha Kuasa telah memerintahkan wanita beriman untuk mengulurkan jilbab mereka pada tubuhnya. Allah berfirman: يَآأَيُّهَا النَّبِيُّ قُل لأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَآءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِن جَلاَبِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَن يُعْرَفْنَ فَلاَ يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللهُ غَفُورًا رَّحِيمًا Hai Nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu’min:”Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. 33:59) Dari ayat ini kita mengetahui bahwa wanita wajib mengenakan jilbab. Jilbab yaitu: pakaian luar wanita semacam mukena/rukuh, yang dikenakan dari atas menutupi sebagian besar tubuhnya. Adapun sifat-sifat jilbab/pakaian wanita adalah sebagai berikut: 1. Menutup

Rahasia Di Balik Sakit

Hidup ini tidak lepas dari cobaan dan ujian, bahkan cobaan dan ujian merupakan sunatullah dalam kehidupan. Manusia akan diuji dalam kehidupannya baik dengan perkara yang tidak disukainya atau bisa pula pada perkara yang menyenangkannya. Allah Ta’ala berfirman yang artinya, “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan mengujimu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kami-lah kamu dikembalikan.” (Al Anbiyaa’: 35) . Sahabat Ibnu ‘Abbas -yang diberi keluasan ilmu dalam tafsir Al Qur’an- menafsirkan ayat ini: “Kami akan menguji kalian dengan kesulitan dan kesenangan, kesehatan dan penyakit, kekayaan dan kefakiran, halal dan haram, ketaatan dan kemaksiatan, petunjuk dan kesesatan”. (Tafsir Ibnu Jarir). Dari ayat ini, kita tahu bahwa berbagai macam penyakit juga merupakan bagian dari cobaan Allah yang diberikan kepada hamba-Nya. Namun di balik cobaan ini, terdapat berbagai rahasia/hikmah yang tidak dapat dinalar oleh akal manusia. Sak

5 Bola Kehidupan

Bayangkan hidup sebagai suatu permainan ketangkasan dimana kita harus memainkan keseimbangan 5 buah bola yang dilempar ke udara. Bola-bola tersebut bernama : Pekerjaan, Keluarga, Kesehatan, Teman dan Spirit dan kita harus menjaga agar ke-5 bola ini seimbang di udara. Kita akan segera mengerti bahwa ternyata "Pekerjaan" hanyalah sebuah bola karet. Jika kita menjatuhkannya maka ia akan dapat memantul kembali. Tetapi empat bola lainnya yaitu Keluarga, Kesehatan, Teman dan Spirit terbuat dari gelas . Dan jika kita menjatuhkan salah satunya maka ia akan dapat terluka, tertandai, tergores, rusak atau bahkan hancur berkeping-keping. Dan ingatlah mereka tidak akan pernah kembali seperti aslinya. Kita harus memahaminya benar dan berusaha keras untuk menyeimbangkannya Bagaimana caranya? 1.Jangan rusak nilai kita dengan membandingkannya dengan nilai orang lain. Perbedaan yang ada diciptakan untuk membuat masing-masing diri kita special. 2.Jangan menganggap remeh sesuatu yang dekat d

SUNNAH-SUNNAH DALAM BERPAKAIAN

Oleh Syaikh Khalid al Husainan Salah satu permasalahan yang kerap kali dialami oleh kebanyakan manusia dalam kesehariannya adalah melepas dan memakai pakaian baik untuk tujuan pencucian pakaian, tidur, atau yang selainnya. Sunnah-sunnah yang berkaitan dengan melepas dan memakai pakaian adalah sebagai berikut: [1]. Mengucapkan Bismillah [Dengan Nama Allah] Hal itu diucapkan baik ketika melepas maupun memakai pakaian. Imam An-Nawawy berkata : "Artinya : Mengucapkan bismillah adalah sangat dianjurkan dalam seluruh perbuatan" [2]. Berdo'a Ketika Memakai Pakaian Hadits Rasulullah Shallallahu 'alaihin wa sallam. "Artinya : Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam apabila memakai pakaian atau baju lengan panjang atau jubah atau kopiah beliau selalu berdoa: "Ya Allah, aku mohon kepada-Mu untuk memperoleh kebaikannya dan kebaikan dari tujuan pakaian ini dibuat. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan dan keburukan tujuan pakaian ini dibuat". [HR. Abu Dawud

Sadar dengan Sebuah Kehilangan

Orang yang pandai adalah yang senantiasa mengoreksi diri dan menyiapkan bekal kematian. Dan orang yang rendah adalah yang selalu menurutkan hawa nafsu dan berangan-angan kepada Allah.” (At-Tirmidzi) Maha Besar Allah Yang menghidupkan bumi setelah matinya. Air tercurah dari langit membasahi tanah-tanah yang sebelumnya gersang. Aneka benih kehidupan pun tumbuh dan berkembang. Sayangnya, justru manusia mematikan sesuatu yang sebelumnya hidup. Tanpa terasa, kita sudah begitu boros terhadap waktu Trend hidup saat ini memaksa siapapun untuk menatap dunia menjadi begitu mengasyikkan. Serba mudah dan mewah. Sebuah keadaan dimana nilai kucuran keringat tergusur dengan kelincahan jari memencet tombol. Dengan bahasa lain, dunia menjadi begitu menerlenakan. Tidak heran jika gaya hidup perkotaan menggiring orang menjadi manja. Senang bersantai dan malas kerja keras. Di suasana serba mudah itulah, waktu menjadi begitu murah. Detik, menit, jam, hingga hari, bisa berlalu begitu saja dalam gumulan gaya

TEMANKU…SAHABAT SEJATIKU…

Sulit kita rasakan jika membayangkan hidup tanpa kehadiran teman di samping kita. Tanpa adanya kehadiran teman, hari-hari kita akan terasa hampa dan kosong. Oleh karena itu, hubungan pertemanan harus dipupuk dengan baik. Berikut ini akan dijelaskan mengenai tips-tips untuk menjadi teman sejati. Pertama , teman sejati adalah teman yang bersedia mendengarkan segala macam cerita dan keluh kesah temannya. Oleh karena itu jadilah pendengar yang baik bagi teman Anda. Jika teman Anda memerlukan masukan atau pendapat, berilah saran atau pendapat yang baik tanpa harus menggurui. Kedua , jagalah baik-baik kepercayaan yang telah diberikan oleh teman Anda. Jangan sekali-sekali membocorkan rahasia tersebut, Apalagi yang berupa aib. Banyak sekali kejadian teman berubah menjadi musuh dikarenakan telah membocorkan rahasia penting temannya. Ketiga , jangan pernah ragu untuk meminta maaf apabila Anda telah melakukan kesalahan. Setelah itu berusahalah untuk memperbaiki kesalahan tersebut.Begitu juga seba

^ Rumus Kecantikan Wanita ^

oleh: Ummu Zahwa Tidak cantik = Minder dan jarang disukai orang. Cantik = Percaya diri, terkenal dan banyak yang suka. AH MASA SIH?? Itulah sekelumit rumus yang ada dalam fikiran wanita atau bisa juga akhwat. Sebuah rumus simple namun amat berbahaya. Darimanakah asal muasal rumus ini? Bisa jadi dari media ataupun oleh opini masyarakat yang juga telah teracuni oleh media- baik cetak maupun elektronik- bahwa kecantikan hanya sebatas kulit luar saja. Semua warga Indonesia seolah satu kata bahwa yang cantik adalah yang berkulit putih, tinggi semampai, hidung mancung, bibir merah, mata jeli, langsing, dll. Akibatnya banyak kaum hawa yang ingin memiliki image cantik seperti yang digambarkan khalayak ramai, mereka tergoda untuk membeli kosmetika yang dapat mewujudkan mimpi-mimpi mereka dan mulai melalaikan koridor syari’at yang telah mengatur batasan-batasan untuk tampil cantik. Ada yang harap-harap cemas mengoleskan pemutih kulit, pelurus rambut, mencukur alis, mengeriting bulu mata, mengeca