Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2010

Kesalahan-kesalahan suami yang membuat bencana ??

Islam telah meletakkan kaidah-kaidah yang arif dalam memelihara rumah tangga dari perselisihan dan perpecahan. Dan Islam telah menetapkan dasar-dasar yang lurus yang dapat menolak segala problem penghalang terwujudnya kebahagiaan suami-istri, dan menghilangkannya cinta serta ketenangan diantara keduanya. Ada beberapa sebab sehingga Islam menaruh perhatian yang besar terhadap keluarga. Keluarga adalah pondasi terwujudnya masyarakat muslim. Dan keluarga merupakan madrasah iman yang mencetak generasi-generasi muslim. Karena itulah, musuh-musuh Islam sangat berambisi untuk memecah keutuhan keluarga dan menggoncangkan sendi-sendinya, agar hilang kemampuan keluarga untuk berproduksi dan mencetak generasi-generasi muslim. Mereka menyisipkan kebathilan ke dalam keluarga muslim melalui perantara yang banyak, utamanya melalui perantara yang banyak, utamanya melalui media massa. Setiap pasangan suami istri tentu mendambakan keharmonisan, kebahagiaan yang penuh kelembutan dan kasih saying nan suci

Ujian Hidup Dalam Rumah Tangga Jauh lebih besar Dari pada Ujian individu

Memang problem dalam berumah tangga adalah sebuah suratan taqdir (sunnatullah) yang mesti ada dan terjadi. Akan tetapi Allah Subhanahu wa ta’ala telah menurunkan berbagai cara dalam syariat-Nya untuk membimbing ke jalan yang diridhai dan dicintai-Nya. Jalan yang akan mengakhiri problem tersebut. Sebuah suratan yang tidak akan berubah dan tidak akan dipengaruhi oleh keadaan apapun. Mungkin kita akan menyangka, suratan taqdir tersebut tidak akan menimpa orang-orang yang taat beribadah dan orang-orang mulia di sisi Allah Subhanahu wa ta’ala. Tentu tidak demikian keadaannya. Nabi Nuh ‘alaihissalam berseberangan dengan istri dan anaknya. Nabi Luth ‘alaihissalam dengan istrinya yang jelas-jelas mendukung perbuatan keji dan kotor: laki-laki “mendatangi” laki-laki. Hal ini telah diceritakan oleh Allah Subhanahu wa ta’ala di dalam firman-Nya: “Allah membuat istri Nuh dan istri Luth sebagai perumpamaan bagi orang-orang kafir. Keduanya berada di bawah pengawasan dua orang hamba yang shalih di ant

## Hadirnya kesedihan ##

Kesedihan.. engkau sering datang tanpa di undang engkau menjelang tanpa ungkapan salam engkau menerpa masuk tanpa di jemput engkau hinggap lekat di berbagai sudut dengan wajah yang menyimbah resah dengan lidah yang menempah gundah dengan cara yang membawa lara dengan bahasa yang menjelma duka bagimu rupa yang bermacam warna hingga ku lupa membezakan nama kesedihan.. pada awal mengenalimu,aku begitu terkedu wajahmu nan suram seakan hidup menjadi kelam aku terdiam dan terbungkam siang bagaikan malam.. cahaya bagaikan kelam.. kau cuba palutkan rasa takut dan kalut sehinggga nafas menjadi semput dan susut lantas kau rampas ceria hidup yang di hirup kesedihan.. tika ini telah lama ku mengenali mu apa tidak, sering kau lalu dan bertamu entah berapa kian kali kau datang ke sini entah berapa waktu ku kau ganggu entah berapa medan dah kau ku tentang. entah berapa lama kita berkawan tanpa sayang datang dan pulang mu sama sahaja hadir dan pergi tiada bedanya.. kesedihan! sejak dulu apa yang ku ta

BOSAN...????

Seorang tua yang bijak ditanya oleh tamunya. Tamu :"Sebenarnya apa itu perasaan 'bosan', pak tua?" Pak Tua : "Bosan adalah keadaan dimana pikiran menginginkan perubahan, mendambakan sesuatu yang baru, dan menginginkan berhentinya rutinitas hidup dan keadaan yang monoton dari waktu ke waktu." Tamu :"Kenapa kita merasa bosan?" Pak Tua :"Karena kita tidak pernah merasa puas dengan apa yang kita miliki." Tamu :"Bagaimana menghilangkan kebosanan?" Pak Tua : "Hanya ada satu cara, nikmatilah kebosanan itu, maka kita pun akan terbebas darinya." Tamu :"Bagaimana mungkin bisa menikmati kebosanan?" Pak Tua:"Bertanyalah pada dirimu sendiri: mengapa kamu tidak pernah bosan makan nasi yang sama rasanya setiap hari?" Tamu :"Karena kita makan nasi dengan lauk dan sayur yang berbeda, Pak Tua." Pak Tua :"Benar sekali, anakku, tambahkan sesuatu yang baru dalam rutinitasmu maka kebosanan pun akan hilang.

BERJILBAB ITU INDAH LOH...!

"Penuturan asli dari seorang Ikhwan/pria" Kamu tau kenapa saya suka wanita itu pakai jilbab? Jawabannya sederhana, karena mata saya susah diajak kompromi. Bisa dibayangkan bagaimana saya harus mengontrol mata saya ini mulai dari keluar pintu rumah sampai kembali masuk rumah lagi. Dan kamu tau? Di kampus tempat saya seharian disana, kemana arah mata memandang selalu saja membuat mata saya terbelalak. Hanya dua arah yang bisa membuat saya tenang, mendongak ke atas langit atau menunduk ke tanah. Melihat kedepan ada perempuan berlenggok dengan seutas "Tank Top", noleh ke kiri pemandangan "Pinggul terbuka", menghindar ke kanan ada sajian "Celana ketat plus You Can See", balik ke belakang dihadang oleh "Dada menantang!" Astaghfirullah... kemana lagi mata ini harus memandang? Kalau saya berbicara nafsu, ow jelas sekali saya suka. Kurang merangsang itu mah! Tapi sayang, saya tak ingin hidup ini dibaluti oleh nafsu. Saya juga butuh hidup dengan

Sabar itu Indah...

Seekor anak kerang mendatangi ibunya sambil menangis. “Aduh ibu punggungku sakit sekali” keluh sianak kerang. Dengan penuh kasih sayang ibunya melihat punggung sianak. Dengan tersenyum penuh kelembutan seorang ibu dia menghibur anaknya. “Anakku sabar ya, sini ibu usap punggungmu” hibur siibu kerang. Dengan manja sianak kerang menhampiri ibunya. Dengan usapan yang lembut sebetulnya tidak menghilangkan rasa sakit di punggungnya, namun hatinya terobati dengan kelembutan ibunya rasa sakit punggung itu berkurang. Tahun berganti tiap hari sianak kerang terus merasakan sakit dipunggungnya, namun dengan kesabaran dan kelembutan dari si ibu kerang sianak jadi terbiasa merasakan sakit dipunggungnya. Hingga tibalah saat ia dewasa sakit dipunggungnya berubah jadi sesuatu yang indah, yang mahal harganya dan dikagumi banyak manusia. Sebuah “Mutiara” ia persembahkan kepada dunia, kini rasa sakit yang ia derita sekian tahun tergantikan dengan sesuatu yang indah yang dikagumi banyak orang dan didamba s