AKSI NYATA 1.3 VISI GURU PENGGERAK

 AKSI NYATA 1.3 VISI GURU PENGGERAK


Nama Modul         :  1.3.b. 10 Aksi nyata Visi Guru Penggerak

Nama Peserta      : Urfiah

Unit Kerja              : SMP Negeri 3 Belawa

 

Menciptakan lingkungan belajar yang religius melalui Gerakan Cinta Al-Qur’an

 

        A. LATAR BELAKANG

                Tujuan pendidikan nasional yang terungkap dalam Undang-Undang No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional bab II pasal 3 sebagai berikut : ”Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentukwatak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga nagara yang demokratis, serta bertanggung Jawab.

Berdasarkan tujuan pendidikan nasional di atas jelaskah bahwa pembangunan karakter bangsa yang pertama berorientasi kepada upaya mengembangkan manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dengan demikian, jelaslah bahwa nilai Iman dan Taqwa (IMTAQ) merupakan nilai strategis dan di jungjung tinggi oleh bangsa Indonesia sekaligus menjadi cita- cita pertama yang ingin diwujudkan melalui pelaksanaan pendidikan nasional.

Melihat kondisi  saat ini, karakter murid mulai terkikis seiring dengan perkembangan zaman, jadi sebagai seorang guru berperan  untuk menuntun potensi yang dimiliki  siswa untuk menjadi lebih baik dan berkarakter sesuai zamannya.

Rendahnya kemampuan baca tulis Al-Qur’an murid di sekolah, bahkan masih ada yang belum hapal benar huruf hijaiyyah hal ini disebabkan pembelajaran Al-Qur’an di sekolah kurang optimal,  metode yang digunakan mempelajari Al-Qur’an  kurang baik, alokasi waktu mempelajari Al-Quran sangat sediikit.

 

B.    TUJUAN KEGIATAN

1.       Menjadikan siswa mencintai Al-Qur’an yang  sehingga senantiasa berdekatan terus dengan Al-Qur’an sehingga terbiasa untuk beribadah kepada Allah

2.       Membiasakan membaca Al-Qur’an dan mengamalkan seluruh ajarannya menuju karakter religius

 

 

       C. DESKRIPSI AKSI NYATA

 Untuk mengawali kegiatan Gerakan cinta Al-Qur’an saya  menerapkan alur BAGJA dalam merealisasikan perubahan siswa untuk lebih dekat  dengan Al-Quran, selalu membaca Al-Quran dimana pun berada baik di sekolah maupun di rumah . Alurnya sebagai berikut.

       Pertama, Buat Pertanyaan

Pertanyaan yang dapat saya simpulkan adalah sebagai berikut:

1.       Bagaimana cara menerapkan Gerakan Cinta Al-Qur’an pada siswa SMP Negeri 3 Belawa?

2.       Dukungan apa saja yang diperlukan ? 

        Kedua, Ambil Pelajaran

Dari pertanyaan di atas, saya menelaah hal positif yang dimiliki sekolah untuk mewujudkan pelaksanaan Gerakan Cinta Al-Quran baik di rumah maupun di sekolah, sebagai berikut

1.       Terdapat kitab suci Al- Qur’an di perpustakaan dan jumlahnya mencukupi satu siswa satu Al-Qur’an

2.       Mencatat keterlibatan siswa dalam dalam program baca tulis Al-Qur’an

3.       Mengamati peran tutor sebaya dalam penerapan baca tulis Al-Qur'an

Ketiga, Gali Impian

Berdasarkan hal-hal positif yang telah dipilah, langkah selanjutnya adalah menentukan harapan yang disasar dari pelaksanaan kegiatan. Adapun hal yang penulis harapkan melalui kegiatan gerakan Cinta Al-Quran adalah :

1.       Mengamati antusiasme peserta didik dalam mengikuti kegiatan baca tulis Al-Qur’an

2.       Menentukan peran tutor sebaya sebagai pelaku perubahan

Keempat, Jabarkan Rencana

Adapun rencana saya sebagai berikut:

              1.       Membuat program dan jadwal kegiatan gerakan cinta Al-Quran

2.       Mengkomunikasikan  dengan kepala sekolah, teman sejawat, kepala perpustakaan

3.       Berkolaborasi dengan guru pendidikan Agama Islam

 

       Kelima, Atur eksekusi

Bagian yang terpenting yaitu eksekusi terhadap rencana. Berikut ini merupakan urutan kegiatan yang telah saya laksanakan untuk mewujudkan Gerakan Cinta Al-Quran adalah :

1.       Berkoordinasi dengan kepala Sekolah untuk menjelaskan rancangan aksi nyata

2.       Mensosialisasikan kegiatan  gerakan cinta Al-Qur’an dengan rekan sejawat

3.      Mensosialisasikan di grup WA masing-masing kelas tentang kegiatan gerakan cinta Al-Qur’an  dengan membuat angket atau kuesioner tentang pendapat siswa mengenai  gerakan cinta Al-Qur’an

4.       Mengadakan kesepakatan bersama anak-anak melalui grup WA kelas terkait jadwal kegiatan gerakan cinta Al-Qur’an.

5.   Dokumentasi foto sedang membaca Al-Qur’an dapat dikirimkan melalui classroom mata pelajaran Pendidikan Agama Islam

6.    Hasil kegiatan tersebut dilaporkan kepada guru lain pada rapat rutin bulanan dan diadakan refleksi nilai positif dan kelemahan yang perlu di atasi.

Tolak ukur pelaksanaan aksi nyata ini adalah antusias peserta didik berproses, dimulai dari  siswa antusias mengirim video atau dokumentasi kegiatan membaca Al-Qur’an.


D.        Hasil dari Aksi Nyata

Adapun hasil dari aksi nyata yang dilakukan adalah :

  1. Kepala sekolah dan rekan sejawat sangat mendukung dan merespon adanya gerakan cinta Al-Quran di sekolah, sebagai wujud penanaman nilai  karakter religus dalam diri siswa.
  2.  Dari kuesioner yang dibagikan  kepada siswa tentang kegiatan gerakan Cinta Al-Qur’an mereka bersedia mengikuti  dan mendukung kegiatan yang dilakukan walaupun secara daring
  3. Melalui kegiatan gerakan cinta Al-Qur’an, sebagai awal untuk membiasakan siswa dalam membaca Al-Qur’an, karena dari survey yang diberikan masih banyak siswa yang tidak pernah sama sekali membaca atau mengulangi bacaan Al-Qur’an setelah mereka dinyatakan tamat mengaji/ khatam al-Qur’an oleh guru mengaji mereka.
  4.  Masih ditemukannya siswa tidak bisa membaca Al-quran / buta huruf hijaiyyah
  5. Sekolah sebagai institusi pengembangan karakter pasti memiliki hal positif yang dapat digunakan untuk mewujudkan perubahan menuju budaya literasi Al-Qur’an warga sekolahnya, utamanya kepada peserta didik sebagai generasi muda. Komitmen guru sangatlah diperlukan dalam menuntun peserta didik menemukan potensi dalam dirinya.
  6.  Guru  dapat menuntun pembiasaan budaya membaca  al-Qur’an selama 5 menit sebelum dan sesudah pembelajaran, jadi bukan hanya dibebankan kepada guru Agama saja.

E.    REFLEKSI AKSI NYATA

   Kegagalan:

-          Masih ada siswa yang tidak  mengirim foto/dokumentasi video kegiatan membaca Al-Qur’an

-          Kurangnya motivasi siswa dalam mengikuti kegiatan gerakan cinta Al-qur’an, hal ini disebabkan karena katanya mereka malu karena tidak bisa membaca al-Qur’an

-          Belum bisa melibatkan pemangku kepentingan yang lain misalnya remaja mesjid karena masih dalam masa pandemi Covid

Keberhasilan:

-          Pelaksanaan kegiatan gerakan cinta Al-Quran sebagai awal untuk melakukan pembiasaan membaca Al-Qur’an bagi peserta didik dengan kesadaran sendiri

-          Gerakan cinta Al-Qur’an sudah menjadi budaya postitif di sekolah dengan melakukan kegiatan membaca Al-Qur’an  selama 5-10 menit sebelum dan sesudah pembelajaran

-          Sebagian siswa sudah bisa menjadi tutor sebaya untuk mengajari temannya yang belum bisa mambaca Al-Qur’an

 

F.         
Rencana Perbaikan

 

Apabila pelaksanaan pembelajaran dapat berjalan normal secara tatap muka, kegiatan Gerakan cinta Al-Qur’an sudah menjadi budaya positif di sekolah, dan  akan dilakukan pembinaan lebih lanjut kepada siswa yang betul betul belum bisa membaca Al-Qur’an, melakukan kolaborasi dengan guru Agama dengan melaksanakan kegiatan ekstrakuriluer BTQ (Baca Tulis Al-Qur’an), berkoordinasi dengan orang tua siswa untuk selalu mendampingi anak-anaknya di rumah untuk membaca Al-Qur’an, serta melakukan kerjasama atau berkolaborasi dengan pemangku kepentingan misalnya KUA, remaja Mesid atau pondok tahfidz untuk memberikan bimbingan  kegiatan membaca Al-Qur’an bagi siswa.





Komentar

Postingan populer dari blog ini

AKSI NYATA 3.3 PENGELOLAAN PROGRAM YANG BERDAMPAK PADA MURID

BOSAN...????