Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2012

Hukum Oral Seks

Sesungguhnya permasalahan ini –oral seks- merupakan permasalahan yang sangat menimbulkan rasa malu untuk dibicarakan. Akan tetapi mengingat terlalu banyak yang bertanya tentang permasalahan ini maka perlu penjelasan yang lebih dalam tentang hukum oral seks. Sebagian ulama membolehkan oral seks dan sebagian ulama yang lain mengharamkannya. Dalil para ulama yang membolehkan : Pertama : Keumuman firman Allah نِسَاؤُكُمْ حَرْثٌ لَكُمْ فَأْتُوا حَرْثَكُمْ أَنَّى شِئْتُمْ "Isteri-isterimu adalah (seperti) tanah tempat kamu bercocok tanam, Maka datangilah tanah tempat bercocok-tanammu itu bagaimana saja kamu kehendaki" (QS Al-Baqoroh : 223) Ayat ini menunjukkan seorang suami berhak melakukan segala cara jimak dalam menikmati istrinya kecuali ada dalil yang melarang seperti menjimak wanita yang haid dan nifas atau menjimak wanita di duburnya. Kedua : Keumuman sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tentang wanita haid اِصْنَعُوا كُلَّ شَيْءٍ إِلاَّ النِّكَاحَ

Sungguh lucu dan MEMALUKAN, MUSLIM seperti ini

Gambar
Ini contoh sederhana yg mungkin sadar/tanpa disadari sering kita lakukan sehari-hari [termasuk TS jg ] Terkadang kita akan dengan senang hati, tanpa terasa menghabiskan&meluangkan waktu kita u/: 5-8 jam (+/- 33% waktu kita dalam sehari) untuk tidur!! 2-4 jam (+/- 17% waktu kita dalam sehari) untuk maen game-internet, nonton TV, membaca koran&majalah!! 1-2 jam (+/- 8% waktu kita dalam sehari) untuk telp2an, SMSan ma pacar/gebetan!! Dan apa yg terjadi dengan Sholat Wajib 5 waktu kita yg hanya +/- 50 Menit (hanya 4% waktu kita dlm sehari!!) atau waktu kita u/ membaca Al-Qur’an yg hanya +/- 15 Menit (hanya 1% waktu kita dlm sehari!!), tetapi mengapa kita berat sekali untuk menunaikannya!? sehingga kita tidak pernah bisa menjalankannya dgn ikhlas, rutin dan senang hati!? Akhirnya kita menjadi suka melalaikan Sholat (bolong-bolong) dan tidak pernah sekalipun tergerak hati u/membaca Al-Qur’an. Sungguh LUCU dan MEMALUKAN bukan!? Termasuk kamu!? Pada saat ada ‘

Untuk Saudariku..dalam Masa Penantian

wanita muslimah…laksana bunga….yang menawan… wanita muslimah yang sholehah….bagaikan sebuah perhiasan yang tiada ternilai harganya…. Begitu indah… begitu berkilau... begitu menentramkan... teramat banyak yang ingin meraih bunga tersebut… Namun tentunya....tak sembarang orang berhak meraihnya….menghirup sarinya…. hanya yang dia yang benar-benar terpilihlah...yang dapat memetiknya... yang dapat meraih pesonanya... dengan harga mahal yang teramat suci… sebuah ikatan amat indah…bernama pernikahan… karena itu…sebelum saatmu tiba….sebelum orang terpilih itu datang dan menggandengmu dalam istananya… janganlah engkau biarkan dirimu layu sebelum masanya… jangan kau biarkan serigala liar menjadikanmu bahan permainan dalam keisengannya… jangan kau biarkan kumbang berebutan menghisap madumu… jangan kau biarkan mereka mengintipmu diam-diam…dan menikmati pesonamu dalam kesendiriannya…. Jangan kau biarkan ia permainkan hatimu yang rapuh….atas nama taaruf…atas nama cinta... Ya…atas nama