Demonstrasi Kontekstual Pengambilan keputusan sebagai Pemimpin Pembelajaran

 


          Sebagai seorang guru tentunya kita pernah mengalami situasi-situasi  atau pilihan yang menantang baik di kelas maupun di sekolah yang membutuhkan pengambilan keputusan yang efektif, tepat sasaran dan minim resiko, dalam pengambilan keputusan biasanya dihadapkan dua situasi yaitu Dilema Etika dan Bujukan Moral

        Dilema etika adalah situasi yang terjadi ketika seseorang harus memilih antara dua pilihan dimana kedua pilihan secara moral benar tapi bertentangan (benar vs Benar). Sedangkan Bujukan Moral adalah situasi yang terjadi ketika seseorang harus membuat keputusan benar atau salah (Benar vs Salah).

            Ketika kita menghadapi situasi dilema etika, akan ada nilai-nilai kebajikan yang mendasari yang bertentangan seperti cinta dan kasih sayang, kebenarana, keadilan, kebebasan , persatuan, toleransi, tanggung jawab dan penghargaan akan hidup. Secara umum ada ada pola, model atau paradigma yang terjadi pada situasi dilema etika yang bisa dikategorikan menjadi 4 bagian yaitu :

a.    Individu lawan Masyarakat   (individual vs community)

b.    Rasa Keadilan lawan rasa kasihan (justice vs mercy)

c.     Kebenaran lawan Kesetiaan  (truth vs loyalty)

d.    Jangka pendek lawan jangka panjang ( short term vs long term)

Nilai-Nilai atau prinsip inilah yang mendasari pemikiran seseorang dalam mengambil suatu keputusan yang mengandung unsur dilema etika, tentunya yang bersifat relatif dan bergantung pada kondisi dan situasi, dan tidak ada aturan baku yang berlaku. Tentunya ada prinsip-prinsip yang lain, namun ketiga prinsip di sini adalah yang paling sering dikenali dan digunakan. Dalam seminar-seminar, ketiga prinsip ini yang seringkali membantu dalam menghadapi pilihan-pilihan yang penuh tantangan, yang harus dihadapi pada dunia saat ini. (Kidder, 2009, hal 144). Ketiga prinsip tersebut adalah:

1. Berpikir Berbasis Hasil Akhir (Ends-Based Thinking)

2. Berpikir Berbasis Peraturan (Rule-Based Thinking)

3. Berpikir Berbasis Rasa Peduli (Care-Based Thinking

 

Pertanyaan Monolog Tentang Pengambilan Keputusan sebagai pemimpin pembelajaran 

1.  Bagaimana Anda nanti akan mentransfer dan menerapkan pengetahuan yang Anda dapatkan di program guru penggerak ini di sekolah/lingkungan asal Anda?

Jawab : Saya  akan berkoordinasi dengan kepala sekolah kemudian akan melakukan sosialisasi dengan rekan sejawat atau guru -guru yang ada di sekolah melalui bincang bincang atau berdiskusi dengan rekan sejawat misalnya bertanya tentang masalah -masalah yang dihadapi kemudian menjelaskan cara pengambilan keputusan berdasarkan ilmu yang dipelajari di modul 3.1

 

2.  Apa langkah-langkah awal yang akan Anda lakukan untuk memulai mengambil  keputusan berdasarkan pemimpin pembelajaran?

Jawab :  Langkah yang akan saya lakukan adalah :

-  Melakukan pemetaan masalah apakah termasuk dilema etika atau bujukan moral

-  Menggunakan 4 paradigma pengambilan keputusan,  3 Prinsip pengambilan keputusan

-   Menggunakan 9  langkah pengambilan dan pengujian keputusan yaitu :

a.    Apa nilai nilai yang saling bertentangan studi kasus tersebut ?

b.    Siapa yang terlibat dalam studi kasus tersebut ?

c.    Apa fakta-fakta yang relevan dengan situasi tersebut?

d.    Pengujian benar atau salah, yang terdiri dari :

- Uji legal

- Uji regulasi

- Uji intuisi

- Uji halaman depan Koran

- Uji Panutan/idola

e.  Jika situasinya adalah situasi dilema etika, paradigma mana yang terjadi pada situasi tersebut ?

f.   Dari 3 prinsip penyelesaian dilema, prinsip mana yang akan dipakai?

g. Apakah ada penyelesaian yang kreatif dan tidak terpikir sebelumnya untuk menyelesaiakan masalah ini (Investigasi opsi Trilemma)?

h.  Apa Keputusan yang anda ambil ?

i.   Coba lihat lagi keputusan anda dan refleksikan

  

3.    Mulai kapan Anda akan menerapkan langkah-langkah tersebut, hari ini, besok, minggu depan, hari apa? Catat rencana Anda, sehingga Anda tidak lupa

Jawab : Mulai hari ini langkah-langkah tersebut akan saya terapkan ketika saya mendapatkan kasus atau permasalahan baik yang berhubungan dengan masalah pribadi, murid, teman sejawat, lingkungan sekolah maupun lingkungan masyarakat.

 

4. Siapa yang akan menjadi pendamping Anda, dalam menjalankan pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran? Seseorang yang akan menjadi teman diskusi Anda untuk menentukan apakah langkah-langkah yang Anda ambil telah tepat dan efektif.

Jawab : Saya akan meminta kepala sekolah untuk mendampingi saya dalam pengambilan keputusan, saya merasa kepala sekolah bisa membantu saya karena mempunyai banyak pengalaman, kemudian saya akan berkolaborasi dengan rekan sejawat dan  teman CGP dalam mengembangkan kemampuan saya dalam pengambilan keputusan  yang tepat dan efektif

 

“Sumber berharga yang dimiliki semua guru adalah kesalingtergantungan satu dengan yang lain. Tanpa kolaborasi (kerja bersama), maka pertumbuhan diri kita dibatasi oleh pandangan diri kita masing-masing”
(The most valuable resource that all teachers have is each other. Without collaboration our growth is limited to our own perspectives)
Robert John Meehan

 

 

 

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

AKSI NYATA 1.3 VISI GURU PENGGERAK

AKSI NYATA 3.3 PENGELOLAAN PROGRAM YANG BERDAMPAK PADA MURID

BOSAN...????